Kapolda Banten dan Pejabat Utama Hadiri Rapim Polri Tahun 2022
SERANG – Polda Banten ikuti Rapat Pimpinan (Rapim) Polri Tahun 2022 yang diselenggarakan di Auditorium STIK-PTIK Jakarta pada Rabu (01/03).
Kegiatan dipimpin oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo serta dihadiri secara langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto, juga dihadiri secara langsung oleh Pejabat Utama Mabes Polri dan Kapolda seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini, turut hadir sejumlah menteri yang ada di Kabinet Indonesia Maju baik secara langsung maupun secara virtual yang juga memberikan paparan dalam kegiatan ini.
Sementara itu, diikuti juga melalui zoom meeting di Rupatama Polda Banten oleh Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari didampingi Kepala BNNP Banten Brigjen Pol Hendry Marpaung serta para Pejabat Utama Polda Banten.
Dalam kesempatannya, Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto menyampaikan bahwa Polda Banten mengikuti Rapim Polri Tahun 2022. “Ya, hari ini saya mengikuti Rapim Polri Tahun 2022 di STIK-PTIK Jakarta yang dibuka langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo,” ujar Rudy Heriyanto.
Adapun tema dalam Rapim Polri Tahun 2022 kali ini yaitu Polri yang Presisi Dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural Serta Mengamankan Agenda Pemerintah Guna Mensukseskan Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju.
Dalam pembukaanya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan apesiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel Polri terkait penanganan Covid-19 dan bencana alam.
“Saya memberikan apesiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel Polri terkait bencana alam dengan mendirikan posko, evakuasi, trauma healing, serta menyalurkan bantuan sosial. Kemudian dalam penanganan Covid-19 dan akselerasi vaksinasi sehingga Indonesia menjadi rangking 4 dunia capaian vaksinasi dan nomor 1 di Asia Tenggara, ini suatu kebanggan yang harus dipertahankan dan ditingkatkan, ” kata Listyo.
Selanjutnya Listyo mengatakan jika pada tahun 2022 akan ada agenda besar di Indonesia yang akan menjadi fokus Polri.
“Kita akan menghadapi agenda besar di tahun 2022 salah satunya adalah Presidensi G20 dan event internasional di Mandalika, Kegiatan ini memerlukan peran Polri untuk hadir memastikan kegiatan berjalan dengan aman dan lancar, karena ini adalah wajah dan tampilan negara Indonesia di mata internasional,” ucap Listyo.
Kemudian Kapolri juga meminta anggota Polri dapat belajar untuk memahami apa yang dirasakan oleh masyarakat sehingga ketika ada aksi-aksi yang muncul di masyarakat anggota Polri tidak salah dalam mengambil langkah-langkah upaya kepolisian di lapangan.
“Kondisi sekarang ini membutuhkan intuisi, kemampuan dari rekan-rekan untuk menganalisa kemudian mengevaluasi serta mengambil langkah yang tepat,” ujar Listyo.
Kapolda Banten mengungkapkan jika dalam Rapim kali ini Kapolri mengungkapkan jajaran supaya dapat mengawal arah kebijakan makro dari pemerintah yang akan dilaksanakan ditahun 2022.
“Kapolri meminta jajaran agar mampu melaksanakan kegiatan atau kebijakan yang bersifat makro dari pemerintah untuk kemudian mengawal, mengelola dan menghadapi permasalahan yang muncul terkait dengan kebijakan makro,” ucap Rudy
Kemudian dengan perkembangan revolusi industri 4.0 tentunya Kapolri menekankan transformasi digital di Institusi Kepolisian.
“Kapolri juga menekankan untuk memperisapkan SDM unggul atau digital talent yang siap dan mampu menjadi sosok yang akan mengisi transformasi digital. Terkait dengan masalah yang muncul dan kejahatan yang muncul karena perkembangan digital dan teknologi karena saat ini mulai terjadi pergeseran kejahatan konvensional bergeser kepada kejahatan dengan menggunakan teknologi,” tambah Rudy.
Diakhir Rudy menyampaikan Kapolri menekankan keluarga besar Polri memiliki aturan dan disiplin yang berbeda dengan masyarakat sipil sehingga harus taat dengan aturan tersebut.
“Nilai-nilai yang ada dalam Tribrata dan Catur Prasetya sebagai pedoman kerja dan aturan lainnya yang mengikat ada dalam kode etik profesi Polri dan peraturan disiplin Polri, ini harus ditanamkan dalam personal sosok Bhayangakara kemudian dikembangkan menjadi suatu kebiasaan yang kita kembangkan dalam disiplin organisasi,” jelas Rudy.
Sementara itu Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dalam kesempatan ini memaparkan tentang perekonomian Indonesia yang tumbuh 5,02 persen. “Kita lihat ekonomi Indonesia di kwartal ke empat tumbuh 5,02 persen. Jika kita bandingkan dengan krisis tahun 1998 membutuhkan waktu 4 tahun, krisis tahun 2008 hampir 2 tahun, namun dalam pandemi Covid-19 kita dapat mengembalikan perekonomian dalam waktu 5 kwartal,” ujar Airlangga.
Airlangga menambahkan jika investasi di Indonesia saat ini juga sudah kembali pada Pre-Covid-19 level atau masa investasi sebelum Covid-19. Kemudian di sektor kesehatan Indonesia menjadi rangking 4 dunia dalam capaian vaksinasi ini berkat supportndari TNI-Polri.
Dalam kesempatannya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga memberikan paparannya terkait perkembangan investasi dalam masa pandemi Covid-19. “Target investasi yang ditargetkan Presiden sebesar 900 triliun dan kita mampu merealisasikan target investasi. Ini terjadi karena kerjasama antara Kementrian Investasi dengan Kepolisian, Kejaksaan dan seluruh stackholder yang ada di Indonesia,” kata Bahlil.
Selanjutnya Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang hadir secara virtual yang juga memberikan paparan dalam kegiatan ini mengatakan keberhasilan mengendalikan Covid-19 varian Delta menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional.
“Kita lihat keberhasilan pengendalian Covid-19 varian Delta menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional. Saya kira peran dari teman-teman Polri luar biasa disini, tanpa peran Polri saya tidak yakin ini bisa tercapai. Ini juga diakui oleh banyak negara di dunia bahwa Indonesia salah satu negara yang berhasil mengatasi dengan baik Covid-19 varian Delta. Dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada seluruh personel Polri yang turut serta dalam pengendalian Covid-19,” kata Luhut.
Setelah itu Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin memberikan paparan terkait strategi mengendalikan laju penularan Covid-19 yang disebutnya ada 4.
“Indonesia sejak pertama kali menghadapi pandemi Covid-19 ada 4 strategi yang disiapkan untuk mengatasi pandemi ini, strategi tersebut yaitu strategi protokol kesehatan, strategi 3T, strategi Vaksinasi dan strategi yang disediakan untuk orang yang sudah terjangkit Covid-19 dengan mempersiapkan sarana kesehatan di rumah sakit,” ujar Budi Sadikin.
Paparan selanjutnya diisi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan dengan perpindahan ibukota yang baru ke Pulau Kalimantan otomatis akan berdampak pada pembangunan infrastruktur kepolisian yang ada di sana. Sri Mulyani juga mengapresiasi Polri yang mendapatkan peningkatan pelaporan kuangan yang semakin baik tiap tahunnyam
Terakhir Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan penjelasan terkait pemekaran Provinsi baru yang ada di Papua dengan meminta penambahan jumlah personel Polri di Papua. Kemudian dalam menghadapi Pemilu 2024 Tito menekankan agar Polri lebih waspada terhadap hoax yang beredar di media sosial yang cenderung memperkeruh suasana di tengah-tengah masyarakat.
(Bidhumas/Hbi)