Internasional Forum dalam Rangka Memperingati Genap 18 Tahun Tragedi Takbai

Internasional Forum dalam Rangka Memperingati Genap 18 Tahun Tragedi Takbai

Smallest Font
Largest Font

Jakarta - Mahasiswa Patani (Selatan Thailand) di Jakarta gelar internasional forum dalam rangka memperingati genap 18 tahun tragedi Takbai, forum ini diselenggatakan di salah satu rumah mahasiswa Patani di Jakarta, Indonesia, pada (23/10/2022).

Forum kali ini dengan menyusun tema "The Violation of Human Rights Delinated in Southern Thailand; Takbai Tragedy" atau "Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang Digambarkan di Selatan Thailand; Tragedi Takbai".

Narasumber di forum kali ini adalah, pertama Muhammad (sekilas sejarah Patani dan konologi tragedi Takbai), kedua Saberi (tangkapan terkait kekerasan yang terjadi di Takbai mengikut undang-undang internasional), dan ketiga Insof (sebagai moderator selama forum berlangsung).

Manakala, forum yang sederhana ini melibatkan beberapa orang perwakilan mahasiswa internasional dari beberapa negara, di antaranya adalah Indonesia, Malaysia, Patani, Afghanistan, dan Turkministan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Permulaan forum ini dengan taaruf satu-persatu, perkenalan organisasi mahasiswa Patani di Jakarta, dilanjutkan dengan diskusi, soal jawab, masukan, tanggapan, pandangan, dan solusi untuk kedepan supaya lebih tersebar luas akan kejadian-kejadian yang terjadi.

Kronologi peristiwa pembantaian massa terjadi di hadapan sebuah kantor polisi Daerah Takbai Wilayah Narathiwat, pada (25/10/2004). Massa yang berkumpul untuk menuntut keadilan, tetapi dibubarkan dengan cara yang tidak prikemanusiaan, tidak prikeadilan, dan melanggar HAM.

Setelah selesai forum diskusi, mahasiswa Patani telah menyediakan makanan tradisional Melayu Patani untuk dinikmati bersama, yaitu nasi kerabu yang dilengkapi dengan bumbu-bumbunya. 

Kami segenap mahasiswa Patani mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudi meluangkan waktu untuk hadir bersama, dan mohon maaf atas segala kekurangan selama forum berlangsung.

Sumber/Penulis : Zulkifli bin Ahmad, mahasiswa asal Patani (Selatan Thailand).

Editors Team
Daisy Floren

Galeri