Insiden di PA Cibinong, Oknum Pegawai Pukul Pengunjung 

Insiden di PA Cibinong, Oknum Pegawai Pukul Pengunjung 

Smallest Font
Largest Font

BOGOR – Seperti biasa suasana mengantri di pengadilan agama Cibinong menjadi aktifitas rutin warga yang hendak mendapatkan pelayanan di kantor pemerintahan tersebut. Era digital membuat prosedur berubah dengan sistem yang canggih. Salah satunya prosedur pendaftaran pelayanan di PA Cibinong dengan cara online dan manual.

Sayangnya, banyak warga yang tidak paham dengan sistem pendaftaran online. Akhirnya jalur manual pun membuat panjang antrian.

Berniat hendak membantu salah seorang pengunjung yang tidak paham akan pengoperasian mesin antrian, maka Eka Wahyudi yang juga pengunjung saat itu ikut mengantri sekaligus berstatus sebagai paralegal inipun memberi tahu caranya. Namun, tiba-tiba ada seorang pegawai menghampirinya, dan langsung menegur Pria yang kesehariannya berpenampilan santai ini. Adu mulutpun sempat terjadi.

Saksi yang melihat kejadian menjelaskan kepada Media menurut pria yang tidak mau disebutkan namanya ini, cekcok mulut juga disertai saling adu mata dan terjadi pemukulan yang dilakukan oknum pegawai PA Cibinong Inisial A

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Bapak itu (sembari menunjuk pria gondrong) memang membantu pengunjung ambil antrian. Terus ditegur sama pegawai. Lalu saling adu mata, eh tiba-tiba bapak gondrong dipukul,” ceritanya singkat.

Akibat pemukulan yang dilakukan oknum ASN ini membuat mata sebelah kiri pria gondrong bernama Eka ini memar dan bengkak.

“Saat itu saya sedang ikut mengantri di pengadilan agama Cibinong. Lalu ada warga yang kebingungan mengambil nomor antrian di mesin khusus. Saya bermaksud menjelaskan caranya kepada warga yang juga mau mengambil antrian. Eh tiba-tiba ada oknum petugas bernama pengadilan bernama Anggi tidak terima dan menegur saya sembari menghardik, menunjuk nunjuk ke arah saya, dan dia langsung melayangkan tangannya ke wajah saya, sehingga mata kiri saya kena pukulan,” ujar Eka Wahyudi kepada Media Selasa (8/3).

Demi mendapat keadilan hukum, Ekapun langsung melakukan visum untuk selanjutnya membuat laporan di Polres Bogor.

Menanggapi insiden tersebut Ketua Aliansi Ormas Bersatu (AOB), Ari Ambon kepada media mengaku sangat menyayangkan sikap arogan yang dilakukan oknum pegawai PA Cibinong tersebut.

“Ini tidak boleh dibiarkan. Ini sudah penganiayaan. Terlepas siapa yang salah, tapi tidak serta merta dengan cara kekerasan. Ini sudah penganiayaan. Seharusnya PA memberi contoh yang baik.,” tegas Ari.

Ketua AOB inipun meminta pihak kepolisian agar secepatnya menangkap pelaku.

“Terlebih korbannya adalah rekan kita. Mari kita bersama pantau kasus ini sampai selesai. 1×24 jam pelaku segera ditangkap,” ujar ketua AOB Ari dengan tegas.

(*/Heri)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

Galeri