Dijanjikan Proyek dengan Catut Nama Sekda, A Dirugikan Puluhan Juta Rupiah

Dijanjikan Proyek dengan Catut Nama Sekda, A Dirugikan Puluhan Juta Rupiah

Smallest Font
Largest Font

BOGOR,- Diiming-imingi akan mendapat proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor, seorang kontraktor berinisial A mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

A menceritakan, dirinya akan menerima kegiatan proyek yang ada RSUD, PUPR, DLH, Disperdagin, yang ada di Kabupaten Bogor dengan menyetorkan sejumlah uang kepada seorang oknum wartawan berinisial K di tahun 2022.

Pemberian uang sebesar 55 juta dilakukan secara bertahap lanjut A menjelaskan, namun sampai saat ini belum ada kegiatan yang mereka janjikan, bahkan dalam meminta uang, K selalu membawa nama Sekda Kab. Bogor.

"Bahkan bukan saya saja yang telah memberikan uang kepada inisial K, tetapi ada teman saya juga," ungkap A menceritakan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

A mengatakan jika di total keseluruhan uang yang telah diberikan mencapai 77 juta. Karena tidak adanya realisasi terkait proyek yang dijanjikan, maka saya meminta agar uang tersebut dikembalikan.

"Saya 55 juta, teman saya Inisial KB sebesar 10 juta dan D itu 12 juta. Jadi semuanya 77 juta yang ditransfer ke K dengan bertahap, jika tidak ada niat baik untuk mengembalikan, kita akan bawa permasalahan ini ke jalur hukum," jelas A.

Semua bukti kita miliki lanjut A menjelaskan, terlebih saat dia meminta uang selalu membawa nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, yang tercantum dalam kop surat organisasi sebagai pembina.

Guna keberimbangan pemberitaan media ini lakukan konfirmasi kepada oknum wartawan yang bernaung di organisasi tersebut. 28/03/2023.

Saat dikonfirmasi, K yang juga merupakan salah satu pengurus di organisasi kewartawanan tersebut membenarkan adanya permintaan uang, namun itu bukan atas nama pribadi tapi organisasi.

"Bener pak tapi itu bukan semata-mata pribadi saya namun untuk organisasi, sekarang saya di Bandung insyaallah hari Sabtu saya sampai ke Bogor, nanti kita bicarakan dengan Ketua Umum dan Sekjen," ujar K dalam keterangannya ketika dikonfirmasi.

Saat kembali ditanya apakah organisasi tersebut mengatur proyek yang ada di Kabupaten Bogor.

K menjelaskan, tidak ada organisasi atur proyek, namun soal uang yang masuk rekening saya itu benar.

"Biar lebih jelas hari Sabtu kita ketemu dengan Ketum dan sekjen supaya jelas duduk permasalahan nya," sebut K.

Sementara saat ditanya sosok sekretariat daerah yang ada dalam organisasi tersebut, K tidak memberikan jawaban.

Terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (29/03) terkait keberadaan namanya dalam struktur organisasi tersebut tidak memberikan tanggapan apapun.

Sumber: FWBB 

Editors Team
Daisy Floren

Galeri