Demi Perapihan, 3 Bangunan Pedagang Liar di Pinggiran Citra Raya Cikupa Di Bongkar

Demi Perapihan, 3 Bangunan Pedagang Liar di Pinggiran Citra Raya Cikupa Di Bongkar

Smallest Font
Largest Font

TANGERANG-Upaya penertiban untuk kenyaman dan perapihan Para Pedagang liar yang menempati Lokasi Di Citra Raya di tertibkan  di Depan Masjid An Nur Citra Raya pada hari Selasa, 24 Mei 2022 pada pukul 10.00 Wib oleh Manajemen dan Satuan pengamanan Citra Raya.

Bangunan dan gubug gubung yang memenuhi jalan menuju Desa Dukuh tepatnya Jalan.masuk menuju Masjid An nur Citra Raya di tertibkan dan di bongkar oleh managemen Citra Raya.

Hal ini di benarkan oleh Tesar salah satu perwakilan management Citra Raya yang ikut hadir di Lokasi pembongkaran 3 bangunan milik para pedagang yang kebetulam bangunannya menduduki tanah milik citra raya.

” Semua untuk perapihan, dan akan.ditertibkan semua ini baru 3 bangunan dari pagi kita bongkar dan jam 11 ini sudah beres semua.,’ ujar Tesar.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Lanjut Tesar, saat ini berjalan lancar semua kondusif kita melakukan pendekatan secara persuasif kepada orang lingkungan yang di tuakan.

Udin, Ketua Rt 04/01 Desa Dukuh t yang ikut menyaksikan lapak lapak dan bangunan menjelaskan kepada awak media bahwa bangunan bangunan itu sudah ada sejak.lama, sebelum ia menjabat Rt wilayah 04/01 Desa Dukuh dan para pedagang itu bukan.warga setempat. Mereka sewa kepada  pemilik Bangunan yang enggan di sebut namanya.

” Mereka sudah 30 tahun di sini, dan saya selaku ketua Rt tidak pernah tahu mereka ijin sama siapa, dan memberi kontribusi.yang jelas mereka bukan warga kami,” ujar Udin.

Muhidin, salah satu pemilik Lapak dan bangunan yang di bongkar satuan pengamanan citra raya dan manajemen citra raya hanya bisa pasrah melihat bangunannya di bongkar.

Kepada awak media bapak tua ini.menempati bangunan ini sudah 10 tahun dan sampingnya udah 30 tahun. Dan membayar sewa sebesar 12jt per tahun nya dan mengklaim memberikan Iuran Kepada pihak Ketua Rt sebesar Rp. 200rb per bulan.

” Saya pasrah pak, padahal baru perpanjang kontrak bangunan ini dan tiap bulan pun saya bayar kepada ketua RT setempat,’ ujar Muhidin.

Lain hal nya dengan Ibu Dado yang baru mendapatkan Surat pemberitahuan dari pihak Citra Raya untuk membongkar Bangunan dan warungnya yang kebetulan berada di bantaran danau citra.

Ibu Asal Nusa Tenggara Barat, baru menempati Warung ini bingung harus bagaimana.

“Bingung saya pak, Lapak saya gak.mengganggu dan lapak saya ini kebetulan berada di pojok dan bisa membantu para jamaah Masjid An Nur yang kebetulan sholat di sini,  dan bisa mencegah warga yang buang sampah ke danau,’ ujar nya

Surat Edaran Penertiban bangunan dan warung oleh Manajemen Citra Raya

Sementara pengamat sosial Qubro al Bantani menilai penertiban para pedagang yang jauh dari pusat niaga citra Raya hendaknya manajemen citra raya bijak terhadap kondisi sosial masyarakat. Jika warung warung yang dekat pemukiman warga dan jauh dengan ruko ruko di citra raya, biarkan. Apalagi jalan.menuju Masjid An nur ini sepi, dengan adanya warung si ujung jalan dan dekat Masjid bisa membuat jalan menuju Masjid Annur tidak Gelap dan tentu akan sangat rawan tindak kejahatan di sekitar masjid itu.

” Saya harap manajemen.citra raya agar lebih bijak, kejar kejaran dengan pedagang kaki lima di tengah tengah jalan utama kami maklumi mungkin banyak komplain dari para pemilik cafe dan restaurant. Tapi ini dipojokan yang gak ganggu sama sekali, apalagi warung warung mereka berdekatan dengan pemukiman warga,” Ujarnya.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
JUMADI Author

Galeri