Demi Keamanan Media Dilarang Liputan, Ketua FWBB: Plt Camat Klapanunggal Harus Klarifikasi
BOGOR,- Tanggapan berbeda ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Dadang, dengan pernyataan ketua BPD Pasirlaja Agus Muhtar terkait makan bersama di kediaman salah satu Cakades seusai pengundian nomor urut menjadi sorotan dan pertanyaan.
Dalam tanggapannya terkait pemberitaan BPD makan bersama Cakades, Dadang mengatakan bahwa, sepengetahuannya itu dalam rangka kunjungan ke calon, itu lembaga bukan pribadi, Jum'at 10 Maret 2023.
"Untuk hari berikutnya di rumah calon yang satu lagi sekalian undangan Isra Mi'raj," ujar Dadang.
Sementara itu, dikutip dari laman berita sebelumnya dari hasil konfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, ketua BPD Agus Muhtar mengatakan, dirinya diajak seseorang (lupa namanya) untuk ngebakso, dengan mengikuti iringan motor, saya tidak tahu kalau ke rumah salah satu Cakades (Hendra), sesampainya langsung saya salami tuan rumah dengan ucapan selamat sudah selesai pengundian.
"Undangan makan bakso (ngebakso) pelepas pening, sebelumnya saya tidak tahu kalau yang ajak anggota Hendra (Cakades). Dan hal ini sudah saya sampaikan ke calon yang lain (H. Sopyan) agar tidak berprasangka lain," ungkap Agus Muhtar.
Adanya perbedaan tanggapan ketua PPS dan pernyataan dari BPD Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor terkait hal diatas, ketua Forum Wartawan Bogor Bersatu (FWBB) Iwan Boring kembali angkat bicara.
Iwan Boring mengatakan, adanya perbedaan ini, indikasi dugaan keberpihakan PPS dan BPD kepada salah satu Calon Kepala Desa (Cakades) Pasirlaja semakin terlihat.
"Adanya perbedaan terkait hal diatas, indikasi dugaan keberpihakan kepada salah satu Cakades semakin kuat, seperti saya katakan sebelumnya, kejadian ini sangat sensitif ditengah musim pemilihan Kepala Desa (Pilkades) saat ini," ketus IB sapaan akrab ketua FWBB.
Lebih lanjut IB mengatakan, agar pihak-pihak terkait, seperti Kecamatan dapat turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini secara transparan.
"Pihak Kecamatan harus turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini, karena tidak tertutup kemungkinan hal seperti ini terjadi di Desa lain pada masa Pilkades sekarang," tandas Iwan Boring.
Terpisah, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Sukaraja, M. Jamaludin belum memberikan penjelasan maupun tanggapan terkait masalah ini