Dari Bogor Untuk Indonesia, Pupuk Nasionalisme Lewat FMP 2024
KOTA BOGOR - Kirab merah putih dalam rangka Festival Merah Putih (FMP) 2024 untuk kesembilan kalinya kembali digelar di Kota Bogor. 3.000 orang memegang dua bentang bendera merah putih dengan ukuran masing-masing 100 x 6 meter yang bergerak 'mengombak' untuk mengaraknya sejauh 4 kilometer, menuju Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (18/8/2024) pagi.
Sepanjang jalur yang dilintasi Kirab Merah Putih, masyarakat tumpah ruah menyaksikan dan ikut menggelorakan semangat kebangsaan. Tak sedikit dari mereka pun mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel.
Ketua Panitia FMP 2024, Hendryanto Librata atau yang akrab disapa Akeng, mengungkapkan betapa pentingnya Festival Merah Putih sebagai ajang memupuk nasionalisme dari Bogor untuk Indonesia. Akeng menjelaskan bahwa festival ini telah menjadi ikon kebanggaan Kota Bogor, membawa pesan persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain Kirab Merah Putih, FMP 2024 juga menghadirkan berbagai rangkaian acara menarik lainnya, seperti penaikan & penurunan bendera merah putih selama sebulan penuh di tugu kujang, aksi sosial donor darah, Generasi Emas Merah Putih, Fotografi Merah Putih, perlombaan peragaan busana nusantara, eksibisi seni, hingga lomba ketangkasan baris-berbaris turut memeriahkan Festival Merah Putih tahun ini.
Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk membangkitkan semangat persatuan, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari pelajar hingga para sesepuh.
Kegiatan yang sejalan dengan tema HUT RI 79 ‘Nusantara Baru dan Indonesia Maju’ ini juga diisi dengan pembagian bibit pohon. Aksi ini turut mendukung tema tersebut dengan melestarikan lingkungan agar terus hijau. Dewan Pengarah FMP, Benyamin Mbo'oh mengatakan, bibit pohon merupakan pemberian dari Danrem 061/Suryakancana sebanyak 500 bibit pohon.
"Iya, jadi ini juga untuk menyampaikan pesan, mengajak untuk menjaga kelestarian lingkungan seperti konsep Nusantara Baru Indonesia Maju," katanya.
Penyerahan bibit pohon secara simbolis diserahkan kepada 15 orang warga, kemudian juga di akhir acara langsung dibagikan kepada pengunjung yang hadir.
Warga Pondok Rumput, Kota Bogor, Sri Sulaksmi yang menerima bibit pohon gratis mengaku sangat terharu. Karena sebelumnya ia sedang menyaksikan jalanya kirab.
"Iya, senang banget, terharu dan bangga, kebetulan saya di rumah ada pot bunga, kemudian ada juga yang di halaman kita tanam di halaman. Tadi saya diberi langsung oleh Pak Pj Wali Kota, senang banget," katanya.
Ia menilai Kota Bogor merupakan kota yang merawat hijaunya tumbuhan. Bahkan di beberapa titik masih ada pohon-pohon yang berusia puluhan bahkan ratusan tahun yang masih kokoh dan terus dirawat. Ia berharap Bogor semakin hijau teduh dan lingkungannya semakin baik. (***)