ads
"Basmi Jelangkung"UPTD Puskesmas Bandar Agung Hadir Di"Gebyar PAUD"Kecamatan Terusan Nunyai"

"Basmi Jelangkung"UPTD Puskesmas Bandar Agung Hadir Di"Gebyar PAUD"Kecamatan Terusan Nunyai"

Smallest Font
Largest Font

Lampung Tengah- Sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya yang ada di kecamatan Terusan Nunyai, kabupaten Lampung Tengah.

UPTD Puskesmas Bandar Agung, yang saat ini  dikepalai oleh Kapuskes H. NS. Yunus, dengan membawa program inovasi layanan kesehatan unggulannya yakni Bersama Kami Jemput Layani Masyarakat Di Kampung ’BASMI JELANGKUNG‘ bersama Tim tenaga kesehatannya (Nakes) kembali hadir membuka berbagai macam Periksaan gratis dalam rangka turut memeriahkan gebyar PAUD kecamatan Terusan Nunyai yang digelar sejak jam 9:00-11:30 wib di lapangan Merdeka Bandar Sakti Lampung tengah. Senin, (20/02/2023)

Hadir pada kegiatan tersebut, Mardiana Musa Ahmad bunda paud dan bunda literasi kabupaten Lampung Tengah, Camat Terusan Nunyai Effendi Arbain, Kapuskes Bandar Agung H. Ns. Yunus, dr. Kumailatun Hakikiyah selaku dokter konsulen, bunda paud kecamatan beserta kampung/kelurahan serta kepala kampung se-Kecamatan dan warga masyarakat setempat.

H. NS. Yunus, Kapuskes Bandar Agung mengatakan adanya pelayan gratis program ”Basmi Jalangkung“, selain turut memeriahkan ’Gebyar PAUD‘ kecamatan Terusan Nunyai juga suatu upaya menjemput bola untuk melayani masyarakat dalam mendukung program Bupati Lampung Tengah.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Fokus kami pada kegiatan kali ini, yaitu Posbindu (Pos Pelayan Terpadu). Jadi melalui program ”Basmi Jelangkung “ ini juga adalah langkah kita mewujudkan Visi Misi bapak Bupati H. Musa Ahmad, dimana salah satunya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Sementara dr. Kumailatun Hakikiyah atau yang akrab disapa dr. Kiki, selaku dokter Konsulen menyampaikan di dalam program ”Basmi Jelangkung “ yang digerakkan oleh Puskesmas Bandar Agung ini, banyak hal pelayanan gratis yang dapat dinikmati oleh masyarakat, yaitu untuk mendeteksi penyakit-penyakit kronis seperti hipertensi, kencing manis dan penyakit tidak menular lainya.

Untuk sistem pelayanan Posbindu ini sendiri, dirinya menjelaskan bagi masyarakat yang ingin mengakses layanan tersebut harus membawa Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Panduduk (KK dan KTP).

“Nantinya jika ada pasien yang positif misalnya kencing manis atau hipertensi akan kami input ke aplikasi Nasional yaitu aplikasi sehat Indonesia ku (ASIK). Untuk selanjutnya kami arahkan ke puskesmas agar mendapatkan pengobatan lebih lanjut,” ujarnya.

Masih dr. Kiki, menerangkan bahwa di dalam kesempatan kegiatan kali ini Tim Nakes Puskesmas Bandar Agung menemukan lumayan banyak penderita baru dari hipertensi dan terutama penderita kencing manis.

Oleh karena itu dirinya berharap kepada masyarakat agar tidak hanya menunggu pada kegiatan semacam ini saja. Karena menurutnya, pihaknya telah memiliki program yaitu program Posbindu yang setiap bulannya berkeliling kesetiap dusun dimasing-masing kampung.

“Kami setiap bulannya selalu turun berupa tim bersama kader Posbindu Kampung, untuk mescreening masyarakat yang usianya di atas 15 tahun, dengan memeriksa tensi, gula darahnya, dengan harapan sedini mungkin bagi kita menemukan mereka yang berisiko hipertensi dan kencing manis,” harapnya.

dr. Kumailatun Hakikiyah juga mengungkapkan terkait keluahan dan kendal tim kesehatan pada saat di turun keliling lapangan yaitu kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk meriksakan kesehatan diri terutama yang usia muda.

“Selama ini setiap kami turun ke Posbindu tiap bulanya itu yang datang hanya pasien yang sudah lanjut usia (lansia). Padahal program ini tidak hanya untuk mereka yang lansia saja tapi juga kepada mereka yang sudah usia 15 tahun ke atas,” ungkapnya.

Kembali Kapuskes H. NS. Yunus, menambahkan bahwa saat ini puskesmas Bandar Agung telah menjadi kader Badan Layanan Umun Daerah (BLUD)

“Untuk BLUD pasien dirawat di Puskesmas itu ada dua yaitu pasien BPJS baik itu BPJS mandiri, dari pemerintah ataupun ASN TNI-POLRI, dan yang ke-2 yaitu pasien umum. Jadi kalau tidak ada BPJS pasien itu dikenai tarif umum sesuai peraturan Pemda terbaru tentang tarif pelayanan Puskesmas,” sambungnya.

Sehingga harapan kami, lanjut Kapuskes, “Kepada masyarakat Lampung Tengah khususnya di kecamatan Terusan Nunyai untuk segera mengurus kepesertaan BPJS bagi yang belum punya,” pungkasnya. (Nizar)

Editors Team
Daisy Floren

Galeri