Apdesi Kabupaten Sukabumi Gelar Audensi Bersama DPMD, Ini yang Diperjuangkan !

Apdesi Kabupaten Sukabumi Gelar Audensi Bersama DPMD, Ini yang Diperjuangkan !

Smallest Font
Largest Font

SUKABUMI – DPC Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi menggelar audensi bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, yang bertempat di aula kantor DPMD Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Rabu (16/03/2022).

Sebanyak 20 perwakilan dari masing-masing Kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi yang tergabung dalam DPC Apdesi Kabupaten Sukabumi hadir dalam kegiatan pelaksanaan audensi yang di pimpin langsung oleh Ketua Apdesi DPC Kabupaten Sukabumi H. Deden Deni Wahyudi.

Dalam audensi tersebut, Apdesi yang diketuai H. Deden Deni Wahyudi mengatakan, banyak hal yang di sampaikan dalam kegiatan audensi ini yang pertama tentang desa, pertama agenda kita tentang regulasi siltaf yang memang di jelaskan dalam Peraturan Bupati (Perbup) tentang Dana Desa (DD) bahwa harus dibayarkan di awal bulan maupun di akhir bulan, yang pada kenyataan nya regulasi siltaf itu di bayarkan telat bisa sampe dua atau tiga bulan, dan inilah yang kami perjuangkan kepada DPMD agar sistem nya itu sesuai aturan Perbup DD sehingga dibayarkan tepat waktu.

“Selanjutnya yang kedua mengenai sistem, bagaimana caranya bisa mempermudah perangkat desa supaya simple dan di permudah walaupun dengan sistem online, itu harapan saya kepada DPMD,” ungkapnya.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Deden pun menjelaskan bahwa dalam kegiatan audensi ini juga membahas  mengenai regulasi siltaf, dimana dalam Perbub DD, anggaran itu bukan hanya untuk Kepala Desa dan perangkat desa saja, tapi juga intensif untuk BPD, RT dan RW bisa di setarakan untuk seluruh desa se-Kabupaten Sukabumi, yang selama ini tidak merata intensif.

“Ada yang menganggarkan 150-200 ribu bahkan ada juga yang menganggarkan 50 ribu, tergantung anggaran yang masuk ke desa. Untuk itu kami meminta penjelasan kepada pihak DPMD mengenai intensif untuk BPD, RT dan RW disamaratakan,” pungkasnya.

Editors Team
Daisy Floren

Galeri