Hukum
Antisipasi DBD di Masa Pandemi, Yayasan YKPI Bersama Federasi Pekerja Industri Lakukan Fogging
Smallest Font
Largest Font
Foto: Muhamad Iip
Yayasan YKPI Bersama Federasi Pekerja Industri (FKI) Lakukan Fogging
BOGOR – Yayasan YKPI bersama FKI kembali lakukan penyemprotan fogging di Komplek Perumahan Bogor Raya Permai, Rt 3 Rw 13, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat. Minggu 06/05/2021, pukul 08:00 Wib.
Jumlah KK yang berada di kawasan komplek perumah kurang lebih sekitar 325 sampai 350 KK, 1 Rw terdiri dari 5 Rt, 4 Rt berada di lingkungan komplek, 1 Rt berada di lingkungan perkampungan. Yang sudah terjangkit DBD itu sudah ada dua orang, 1 orang berada di wilayah Rt 1 dan 1 orang lagi berada di wilayah Rt 3.
Kegiatan penyemprotan fogging ini atas permintaan masyarakat, setelah ada beberapa warga di kawasan perumahan tersebut di ketahui menjadi korban gigitan nyamuk pembawa virus Degue (DBD).
Pelaksanaan kegiatan penyemprotan fogging ini, di lakukan dua kali penyemprotan. pertama pada jam 08:00 sampai 11:00, kedua jam 14:30 sampai 16:30 Wib.
Pemberantasan sarang nyamuk dengan cara di fogging adalah upaya pencegahan virus DBD, namun tidak lupa warga secara mandiri atau bersama-sama melakukan 3M, yakni menguras penampungan air bersih atau mengeringkan genangan air, menutup kolam atau wadah penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas atau mendaur ulang limbah barang bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Gejala DBD tidak langsung muncul, seseorang baru merasakan gejala DBD pada 4 hingga 10 hari setelah di gigit nyamuk bervirus Degue (DBD).
Gejala paling umum yaitu, demam tinggi hingga 40 derajat celcius. Gejala lain berupa sakit kepala, nyeri tulang, nyeri otot, mual dan muncul bintik-bintik merah di kulit hingga pendarahan pada hidung dan gusi.
“Dari pemerintah sendiri punya keterbatasan, fogging baru bisa di lakukan oleh Puskesmas atau Dinkes itu bila terdapat adanya 3 atau sampai 5 kasus, baru adanya surat rekomondasi. Dengan adanya fogging swadaya yang di gagas oleh pengurus Rw dan juga YKPI ini, saya yakin sangat membantu, kita bisa melakukan antisipasi awal sebelum terjadinya korban DBD, dan program ini sangat bermanfaat,” Pungkas Agus Rianto pengurus Rw setempat.
(Muhamad Iip)
Editors Team
admin
Author